Langsung ke konten
Tafsir Mimpi Islami · Mimpi Baik (Ru'ya Shalihah)

Tafsir Mimpi dalam Islam: Panduan Lengkap Menurut Ibnu Sirin

Panduan lengkap tafsir mimpi menurut Islam berdasarkan Al-Quran, hadits, dan kitab Ta'bir Ru'ya karya Ibnu Sirin. Membahas jenis mimpi dan cara menafsirkannya.

3 menit baca Tim Tafsirku

Pengertian Mimpi dalam Islam

Mimpi dalam Islam disebut ru’ya (الرؤيا) atau hulm (الحلم). Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mimpi merupakan salah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian.

Pembagian Mimpi Menurut Islam

Rasulullah SAW bersabda: “Mimpi itu ada tiga macam…” (HR. Muslim)

1. Ru’ya Shalihah (Mimpi Baik)

Ciri-ciri:

  • Berasal dari Allah SWT
  • Membawa kabar gembira atau peringatan
  • Dapat menjadi kenyataan

Adab: Bersyukur kepada Allah dan boleh diceritakan kepada orang yang dicintai.

2. Mimpi dari Setan

Ciri-ciri:

  • Menakutkan dan menyedihkan
  • Bertujuan mengganggu tidur
  • Tidak memiliki makna

Adab:

  1. Meludah ke kiri 3 kali
  2. Berlindung kepada Allah dari setan
  3. Mengubah posisi tidur
  4. Jangan diceritakan kepada siapapun

3. Haditsun Nafs (Bisikan Jiwa)

Ciri-ciri:

  • Refleksi dari pikiran sehari-hari
  • Tidak memiliki takwil khusus
  • Berkaitan dengan kesibukan harian

Panduan Menafsirkan Mimpi

Kaidah Umum Tafsir Mimpi

  1. Mimpi mengikuti nama - Melihat orang bernama Sa’id (bahagia) pertanda kebahagiaan
  2. Mimpi mengikuti simbol - Tali melambangkan agama, karena agama adalah pengikat
  3. Mimpi kebalikan - Menangis bisa berarti kebahagiaan, dan sebaliknya
  4. Konteks personal - Makna mimpi berbeda berdasarkan kondisi pemimpi

Contoh Tafsir Mimpi Umum

MimpiTafsir Umum
Melihat Nabi SAWMimpi yang benar, Nabi SAW bersabda: “Siapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia benar-benar melihatku”
Melihat Ka’bahPetunjuk dan hidayah
Melihat ularBerbeda-beda: bisa musuh, bisa harta
TerbangBepergian atau mencapai cita-cita
Gigi copotBerbeda pendapat: ada yang menafsirkan kematian kerabat, ada yang menafsirkan umur panjang

Adab Menceritakan Mimpi

  1. Jangan ceritakan mimpi buruk
  2. Ceritakan mimpi baik hanya kepada orang yang dicintai atau yang berilmu
  3. Jangan berbohong tentang mimpi
  4. Minta ditafsirkan oleh orang yang berilmu

Siapakah Ibnu Sirin?

Muhammad bin Sirin (w. 110 H) adalah ulama besar dari kalangan tabi’in yang sangat masyhur dalam ilmu tafsir mimpi. Banyak riwayat tentang ketepatan tafsir beliau.

Catatan Penting: Tidak semua mimpi memiliki takwil. Sebaiknya tidak terlalu memikirkan mimpi dan fokus pada amal shalih di dunia nyata.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Tafsir Mimpi

Apakah semua mimpi memiliki arti?

Tidak. Hanya ru’ya shalihah (mimpi baik dari Allah) yang memiliki makna. Mimpi dari setan dan bisikan jiwa tidak perlu ditafsirkan.

Bolehkah menceritakan mimpi buruk?

Tidak boleh. Rasulullah SAW mengajarkan untuk merahasiakan mimpi buruk, meludah ke kiri 3 kali, dan berlindung kepada Allah.

Siapa yang boleh menafsirkan mimpi?

Idealnya orang yang berilmu dan shalih. Namun tafsir mimpi bukan ilmu pasti, sehingga tidak boleh dijadikan dasar keputusan penting.

Apakah mimpi bertemu Nabi SAW itu benar?

Ya. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang melihat beliau dalam mimpi, maka ia benar-benar melihat beliau karena setan tidak bisa menyerupai Nabi.

Pelajari Lebih Lanjut

Untuk memperdalam pemahaman tentang mimpi dalam Islam:

Peringatan

Jangan terlalu bergantung pada tafsir mimpi. Fokus pada:

  1. Amal shalih sehari-hari
  2. Shalat yang khusyuk
  3. Membaca Al-Quran dan dzikir
  4. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW

Lihat juga koleksi Kitab Tafsir lainnya.

Rujukan

  • [1] Ta'bir Ru'ya - Ibnu Sirin , hlm. Muqaddimah
  • [2] Shahih Bukhari , hlm. Kitab Ta'bir