Langsung ke konten
Ihya Ulumuddin · Rub'ul Ibadat (Seperempat Ibadah)

Sholawat Burdah: Sejarah, Keutamaan, dan Teks Lengkap

Penjelasan tentang Qasidah Burdah karya Imam Al-Bushiri, sejarah penulisannya, keutamaan, dan teks sholawat burdah lengkap dengan artinya.

2 menit baca Imam Al-Ghazali

Pengertian Qasidah Burdah

Qasidah Burdah (قصيدة البردة) adalah syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis oleh Imam Al-Bushiri. Nama lengkapnya adalah Al-Kawakib Ad-Durriyah fi Madhin Khairil Bariyyah (Bintang-bintang bersinar dalam memuji sebaik-baik makhluk).

Mengapa Disebut “Burdah”?

Burdah (البردة) berarti “selimut” atau “jubah”. Dinamakan demikian karena:

Menurut kisah, Imam Al-Bushiri menderita penyakit lumpuh. Ia kemudian menulis qasidah ini sebagai permohonan kesembuhan. Dalam mimpinya, Rasulullah SAW menjenguk dan menyelimutinya dengan burdah (jubah), sehingga ia sembuh.

Pengarang Qasidah Burdah

Imam Syarafuddin Muhammad bin Sa’id Al-Bushiri

  • Lahir: 608 H di Mesir
  • Wafat: 696 H di Alexandria
  • Julukan: Al-Bushiri (dari Bushir, Mesir)

Struktur Qasidah Burdah

Qasidah Burdah terdiri dari 160 bait yang dibagi dalam 10 pasal:

  1. Pasal 1: Cinta dan kerinduan kepada kekasih (Nabi)
  2. Pasal 2: Peringatan tentang hawa nafsu
  3. Pasal 3: Pujian kepada Rasulullah
  4. Pasal 4: Kelahiran Rasulullah
  5. Pasal 5: Mukjizat Rasulullah
  6. Pasal 6: Kemuliaan Al-Quran
  7. Pasal 7: Isra Mi’raj
  8. Pasal 8: Jihad Rasulullah
  9. Pasal 9: Tawassul kepada Rasulullah
  10. Pasal 10: Munajat dan permohonan

Bait Pembuka Burdah

أَمِنْ تَذَكُّرِ جِيرَانٍ بِذِي سَلَمِ ۝ مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَى مِنْ مُقْلَةٍ بِدَمِ

Arti: “Apakah karena mengingat tetangga di Dzi Salam, engkau mencampurkan air mata yang mengalir dari kelopak mata dengan darah?”

Keutamaan Membaca Burdah

  1. Menambah kecintaan kepada Rasulullah
  2. Memperbanyak shalawat
  3. Sebagai wasilah doa
  4. Berkah dan ketenangan hati

Waktu Pembacaan

  • Malam Jumat
  • Peringatan Maulid Nabi
  • Acara keagamaan
  • Majelis dzikir

Rujukan

  • [1] Al-Kawakib Ad-Durriyah , hlm. Qasidah Burdah

Artikel Terkait