Iddah dalam Islam: Pengertian, Jenis, dan Ketentuannya

Pengertian Iddah

Iddah (العدة) secara bahasa berarti hitungan atau bilangan. Dalam istilah fiqih, iddah adalah masa tunggu yang wajib dijalani seorang wanita setelah berpisah dari suaminya (karena cerai atau wafat) sebelum boleh menikah lagi.

Dasar Hukum Iddah

Al-Quran

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ

“Dan para istri yang diceraikan wajib menahan diri (menunggu) tiga kali quru’” (QS. Al-Baqarah: 228)

Jenis-jenis Iddah

1. Iddah Cerai (Talak)

Kondisi Wanita	Lama Iddah
Masih haid	3 kali suci (quru’)
Hamil	Sampai melahirkan
Sudah menopause	3 bulan
Belum digauli	Tidak ada iddah

2. Iddah Wafat

Kondisi Wanita	Lama Iddah
Tidak hamil	4 bulan 10 hari
Hamil	Sampai melahirkan (atau 4 bulan 10 hari, mana yang lebih lama)

Hitungan Quru’

Quru’ memiliki dua pendapat ulama:

• Mazhab Syafi’i: Quru’ = Suci (masa antara dua haid)
• Mazhab Hanafi: Quru’ = Haid

Sehingga menurut mazhab Syafi’i, wanita yang ditalak menunggu 3 kali masa suci.

Hal-hal yang Haram Selama Iddah

Selama masa iddah, wanita diharamkan:

1. Menikah dengan pria lain
2. Dipinang secara terang-terangan
3. Keluar rumah tanpa keperluan mendesak (untuk iddah wafat: berkabung)

Hak Wanita Selama Iddah

Iddah Talak Raj’i

• Nafkah dari mantan suami
• Tempat tinggal
• Bisa dirujuk tanpa akad baru

Iddah Talak Ba’in

• Tempat tinggal (jika hamil, plus nafkah)
• Tidak bisa rujuk tanpa akad baru

Iddah Wafat

• Warisan dari suami
• Tidak ada nafkah (suami sudah wafat)

Hikmah Iddah

1. Memastikan kehamilan - Untuk mengetahui asal nasab anak
2. Waktu berpikir - Kesempatan untuk rujuk
3. Menghormati ikatan pernikahan - Tidak langsung menikah lagi
4. Ihdad (berkabung) - Khusus iddah wafat

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Iddah

Berapa lama iddah cerai?

Untuk wanita yang masih haid: 3 kali suci. Untuk yang sudah menopause: 3 bulan. Untuk yang hamil: sampai melahirkan.

Apakah boleh keluar rumah saat iddah?

Boleh untuk keperluan mendesak, tetapi sebaiknya tetap di rumah, terutama saat iddah wafat.

Bolehkah dijodohkan saat iddah?

Tidak boleh dipinang secara terang-terangan. Boleh sindiran (kinayah) untuk iddah wafat.

Pelajari Lebih Lanjut

Artikel terkait:

• Rujuk dalam Islam - Kembali ke istri yang ditalak
• Mahram dan Muhrim - Wanita yang boleh dinikahi
• Rukun Shalat - Ibadah wajib saat iddah

Lihat juga: Kitab Safinatun Najah untuk fiqih dasar.