Langsung ke konten
Al-Jurumiyah (Matan Jurumiyah) · Bab Kalam dan I'rab

Fi'il Madhi Adalah: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Penjelasan lengkap tentang fi'il madhi (kata kerja lampau) dalam bahasa Arab, ciri-ciri, wazan, dan contoh-contohnya dalam Al-Quran.

4 menit baca Imam Ash-Shanhaji (Ibnu Ajurrum)

Teks Arab

الفِعْلُ المَاضِي مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ وَقَعَ فِي الزَّمَنِ المَاضِي

Al-fi'lul mādhi mā dalla 'alā hadatsin waqa'a fiz-zamanil mādhī

Pengertian Fi’il Madhi

Fi’il madhi (الفعل الماضي) adalah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu perbuatan di masa lampau (waktu yang telah berlalu).

Dalam bahasa Indonesia, fi’il madhi setara dengan kata kerja bentuk lampau seperti “telah menulis”, “sudah pergi”, “telah membaca”.

Ciri-ciri Fi’il Madhi

Fi’il madhi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari fi’il lain:

1. Menerima Ta’ Ta’nits Sakinah

Fi’il madhi dapat dimasuki huruf ta’ sakinah (ت) di akhirnya untuk menunjukkan pelaku perempuan.

Contoh:

  • كَتَبَ (kataba) → كَتَبَتْ (katabat) - dia (perempuan) telah menulis

2. Menerima Ta’ Fa’il (Dhamir Muttashil)

Fi’il madhi dapat disambung dengan dhamir fa’il di akhirnya.

Contoh:

  • كَتَبَ → كَتَبْتُ (aku telah menulis)
  • كَتَبَ → كَتَبْتَ (kamu telah menulis)
  • كَتَبَ → كَتَبْنَا (kami telah menulis)

3. Beri’rab Mabniy (Tetap)

Fi’il madhi tidak berubah i’rabnya, ia mabniy (tetap). Umumnya mabniy atas fathah.

Wazan Fi’il Madhi

Wazan (pola) dasar fi’il madhi adalah فَعَلَ (fa’ala). Dari wazan ini bisa dibentuk berbagai turunan:

WazanContohArti
فَعَلَكَتَبَmenulis
فَعِلَعَلِمَmengetahui
فَعُلَحَسُنَmenjadi baik
أَفْعَلَأَكْرَمَmemuliakan
فَعَّلَعَلَّمَmengajarkan
فَاعَلَقَاتَلَberperang
تَفَعَّلَتَعَلَّمَbelajar
اِنْفَعَلَاِنْكَسَرَpecah
اِفْتَعَلَاِجْتَمَعَberkumpul
اِسْتَفْعَلَاِسْتَغْفَرَmemohon ampun

Contoh Fi’il Madhi dalam Al-Quran

  1. قَالَ (qāla) - “Ia berkata”

    قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي - “Dia (Musa) berkata: Ya Rabbku, lapangkanlah dadaku” (QS. Thaha: 25)

  2. خَلَقَ (khalaqa) - “Ia menciptakan”

    خَلَقَ الإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ - “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah” (QS. Al-‘Alaq: 2)

  3. أَنْزَلَ (anzala) - “Ia menurunkan”

    أَنْزَلَ إِلَيْكَ الْكِتَابَ - “Dia menurunkan Al-Kitab kepadamu” (QS. Ali Imran: 3)

Tasrif Fi’il Madhi

Perubahan fi’il madhi berdasarkan pelaku (dhamir):

PelakuFi’ilArti
هُوَكَتَبَdia (lk) telah menulis
هِيَكَتَبَتْdia (pr) telah menulis
هُمَا (lk)كَتَبَاmereka berdua (lk) telah menulis
هُمَا (pr)كَتَبَتَاmereka berdua (pr) telah menulis
هُمْكَتَبُواmereka (lk) telah menulis
هُنَّكَتَبْنَmereka (pr) telah menulis
أَنْتَكَتَبْتَkamu (lk) telah menulis
أَنَاكَتَبْتُaku telah menulis
نَحْنُكَتَبْنَاkami telah menulis

Perbedaan Fi’il Madhi, Mudhari’, dan Amr

JenisWaktuContohArti
MadhiLampauكَتَبَtelah menulis
Mudhari’Sekarang/Akan datangيَكْتُبُsedang/akan menulis
AmrPerintahاُكْتُبْtulislah!

Pelajari lebih lanjut tentang Fi’il Amr untuk memahami kata kerja perintah dalam bahasa Arab.

Hubungan Fi’il Madhi dengan Fa’il

Setiap fi’il madhi pasti memiliki fa’il (pelaku). Dalam jumlah fi’liyyah, susunannya adalah:

Fi'il Madhi + Fa'il + (Maf'ul Bih)

Contoh: كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرْسَ (Pelajar menulis pelajaran)

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Fi’il Madhi

Apa ciri utama fi’il madhi?

Ciri utama fi’il madhi adalah bisa menerima ta’ ta’nits sakinah (تْ) di akhirnya dan menunjukkan perbuatan yang sudah terjadi.

Berapa wazan fi’il madhi?

Fi’il madhi memiliki banyak wazan, mulai dari wazan dasar (فَعَلَ، فَعِلَ، فَعُلَ) hingga wazan mazid seperti أَفْعَلَ، فَعَّلَ، تَفَعَّلَ, dan lainnya.

Bagaimana cara mengenali fi’il madhi?

Fi’il madhi biasanya berharakat fathah di akhirnya dan tidak didahului oleh huruf mudharaah (ي، ت، أ، ن).

Pelajari Lebih Lanjut

Untuk memahami ilmu nahwu dengan lebih baik, pelajari juga:

Lihat juga istilah terkait di Glosarium: Fi’il, Fa’il, Masdar.

Rujukan

  • [1] Al-Jurumiyah , hlm. Bab Fi'il

Artikel Terkait