Biografi Imam Al-Ghazali: Hujjatul Islam dan Perjalanan Spiritualnya
Biografi lengkap Imam Al-Ghazali, perjalanan hidupnya dari ilmuwan hingga sufi, karya-karyanya termasuk Ihya Ulumuddin, dan pengaruhnya dalam dunia Islam.
Siapa Imam Al-Ghazali?
Imam Al-Ghazali (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali) adalah salah satu ulama terbesar dalam sejarah Islam. Ia dijuluki Hujjatul Islam (Pembela Islam) karena jasanya dalam membela ajaran Islam dari berbagai penyimpangan.
Data Pribadi
| Aspek | Keterangan |
|---|---|
| Nama Lengkap | Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali At-Thusi |
| Lahir | 450 H (1058 M) |
| Tempat Lahir | Thus, Khurasan (Iran) |
| Wafat | 14 Jumadil Akhir 505 H (1111 M) |
| Julukan | Hujjatul Islam, Zainuddin |
| Mazhab | Syafi’i (Fiqih), Asy’ari (Aqidah) |
Perjalanan Hidup
Masa Kecil dan Pendidikan
Al-Ghazali lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang pemintal wol (ghazzal). Setelah ayahnya wafat, ia diasuh oleh seorang sufi sahabat ayahnya.
Masa Studi
Ia belajar di Nizhamiyah Baghdad dan menjadi murid Imam Al-Haramain Al-Juwaini. Kecerdasannya luar biasa sehingga dengan cepat menguasai berbagai ilmu.
Puncak Karir Akademik
Pada usia 34 tahun, ia diangkat menjadi guru besar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad, universitas terbesar saat itu. Ia mengajar 300 murid dan disegani para ulama.
Krisis Spiritual
Pada puncak kejayaannya, Al-Ghazali mengalami krisis spiritual. Ia merasa ilmu yang diajarkannya tidak membawa ketenangan batin. Pada tahun 488 H, ia meninggalkan semua jabatan dan kekayaannya.
Pengembaraan Spiritual
Selama 11 tahun, ia berkelana sebagai zahid (orang yang zuhud):
- Tinggal di Masjid Damaskus
- Berkhalwat di Baitul Maqdis
- Haji ke Mekkah
- Menziarahi makam Rasulullah di Madinah
Kembali ke Thus
Setelah menemukan ketenangan batin melalui tasawuf, ia kembali ke kampung halamannya dan mengajar hingga wafat.
Karya-karya Imam Al-Ghazali
1. Ihya Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama)
Magnum opus beliau, ensiklopedia Islam terlengkap dalam bidang tasawuf dan akhlak. Terdiri dari 4 jilid besar yang membahas ibadah, adat, penyakit hati, dan penyelamat.
2. Tahafut Al-Falasifah (Keruntuhan Para Filosof)
Kritik terhadap filsafat Yunani yang bertentangan dengan Islam.
3. Al-Munqidz min Ad-Dhalal (Penyelamat dari Kesesatan)
Otobiografi spiritual yang menjelaskan perjalanannya mencari kebenaran.
4. Bidayatul Hidayah (Permulaan Hidayah)
Panduan praktis akhlak untuk pemula.
5. Minhajul Abidin (Jalan Para Abid)
Panduan perjalanan spiritual menuju Allah.
6. Kimiya-i Sa’adat (Kimia Kebahagiaan)
Versi ringkas Ihya dalam bahasa Persia.
Pemikiran Imam Al-Ghazali
1. Kritik terhadap Filsafat
Al-Ghazali mengkritik 20 masalah filsafat, 3 di antaranya dianggap menyebabkan kekufuran.
2. Tasawuf Moderat
Ia menyeimbangkan syariat dan hakikat, menolak tasawuf yang melanggar syariat.
3. Ilmu dan Amal
Ilmu tanpa amal tidak bermanfaat. Ilmu harus mengubah perilaku. Ini sejalan dengan ajaran Ta’lim Muta’allim tentang etika menuntut ilmu.
4. Penyucian Jiwa
Fokus pada tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) sebagai inti agama.
Pengaruh Al-Ghazali
- Menyeimbangkan fiqih dan tasawuf
- Membela Islam dari filsafat Yunani
- Menjadi rujukan para ulama hingga kini
- Ihya Ulumuddin menjadi kitab kuning standar pesantren
FAQ: Pertanyaan Umum tentang Imam Al-Ghazali
Siapa nama lengkap Imam Al-Ghazali?
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali At-Thusi, lahir di Thus, Persia (Iran) tahun 450 H.
Mengapa Al-Ghazali dijuluki Hujjatul Islam?
Karena jasanya membela Islam dari berbagai penyimpangan pemikiran, terutama filsafat Yunani.
Apa karya terbesar Imam Al-Ghazali?
Ihya Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama), ensiklopedia Islam dalam 4 jilid yang membahas lahir dan batin.
Berapa usia Imam Al-Ghazali saat wafat?
Beliau wafat pada usia 55 tahun (505 H / 1111 M).
Pelajari Lebih Lanjut
Untuk mengenal ulama-ulama besar lainnya:
- Biografi Imam Syafi’i - Pendiri mazhab Syafi’i
- Biografi Imam Abu Hanifah - Pendiri mazhab Hanafi
- Kitab Ihya Ulumuddin - Karya terbesar Imam Al-Ghazali
- Kitab Ta’lim Muta’allim - Etika menuntut ilmu
Lihat juga daftar kitab kuning populer di pesantren.
Rujukan
- [1] Al-Munqidz min Ad-Dhalal , hlm. Otobiografi